Sabtu, 26 Februari 2011

ASPEK SOSIAL WAROENG



Keberadaan warung menjadi sarana sosialisasi di dalam masyarakat. Di warung bertemu beragam karakter orang dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial yang berbeda-beda.

Warung yang semula tempat transaksi jual beli, dengan bertemunya penjual (pemilik warrung) dengan pembeli, berbagai kebutuhan masyarakat berkembang menjadi suatu "institusi sosial". Warung menjadi "institusi sosial" tatkala tempat ini menjadi tempat berkumpul, nokrong serta ngobrol para pembeli atau orang yang sengaja nonkrong di warung.

Para pembeli yang semula hanya membeli apa yang dibutuhkan, karena sua sebab, misal: melepas lelah, bertemu teman atau sebab lainnya, kemudian duduk di tempat yang telah disediakan pemilik warung. Mereka ngobrol banyak topik masalah mulai dari yang ringan sampai yang berat. Inilah awal dari Warung menjadi suatu "institusi sosial".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar