Selasa, 03 Mei 2011

KETIDAK ADILAN SOSIAL AKSI TERORISME YANG NYATA

Foto Osama Tewas
Osama bin Laden, pemimpin dari jaringan teroris al Qaeda, tewas dalam sebuah penyergapan di Abbottabad, Pakistan, oleh pasukan khusus Amerika Serikat pada hari Senin pagi, 2 Mei 2011, waktu Indonesia. Sebuah foto telah dirilis oleh media televisi Pakistan yang menunjukkan Osama bin Laden tewas dengan luka tembak pada bagian kepala.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Obama, Presiden AS. Kabar ini langsung tersiar ke seluruh penjuru dunia. Berbagai tanggapan muncul berkaitan dengan aksi terorisme yang diduga akibat jaringan Al Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Berita tewasnya Osama ini ditanggapi dengan beragam opini dan tanggapan. Sebagian dari opini / tanggapan yang muncul menyatakan bahwa aksi terorisme tidak akan sirna hanya dengan tewasnya Osama Bin Laden. Akar terjadi terorisme telah menjangkiti sistem dunia, yaitu ketidak adilan sosial (social injustice).

Diskriminasi sebagai salah satu bentuk ketidakadilan sosial telah hidup dalam kehidupan dunia saat ini. Kekejaman Israel di Palestina dibiarkan begitu saja oleh AS yang menganggap dirinya polisi dunia. AS telah melakukan politik double standart di dunia yang menjadi akar perlawanan terorisme yang terjadi di dunia.

Ketidakadilan sosial ini menimbulkan frustasi yang mengundang beraneka ragam reaksi sosial yang merugikan ketentraman hidup di masyarakat. Benturan dan konflik sosial, yang kemudian dianggap sebagai aksi terorisme, dipicu iklim ketidakadilan sosial yang merambah seluruh dunia, termasuk ketidak adilan dalam bidang hukum.

Proses ketidakadilan sosial didukung oleh proses "stigmatisasi" sosial cenderung mendiskreditkan satu golongan sehingga menimbulkan sistem yang tidak adil. Proses stigmatisasi ini  terkait dengan pelestarian status quo golongan sosial tertentu, atau negara yang merasa sebagai penguasa tunggal dunia. Inilah yang menjadi akar terorisme yang hakiki di dunia.(Ysh.salamnewsletter).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar